Mengurangi Food Waste

Bagi orang awam, mungkin kata food waste mungkin masih asing ditelinga.
Padahal, jamin banget nih, kamu-kamu yang lagi baca artikel ini pasti pernah sekali dalam seumur hidup melakukan Food Waste.
Padahal, melakukan Food Waste itu merugikan loh.
Apasih food waste itu?


Food Waste, sesuai dengan terjemahan dalam Bahasa Indonesia, artinya adalah buang-buang makanan.
Yup. Langsung pada connect kan maksudnya?

Istilah Food Waste berbeda dengan Food Loss.

Food Loss adalah membuang makanan ketika kondisi makanan itu sudah tidak layak konsumsi.
Contohnya makanan itu berjamur, makanan itu busuk, makanan itu basi, makanan itu beracun atau makanan itu sudah tidak higienis.

Nah Food Waste adalah membuang makanan juga, namun sebenarnya kondisi makanan tersebut masih layak konsumsi namun terpaksa dibuang dengan berbagai alasan.
Contohnya misalnya kamu makan nasi, lalu nasi itu kamu makan sebagian, sedangkan sebagian lagi kamu buang dikarenakan kekenyangan, itu disebut Food Waste.
Contoh lainnya, ketika kamu berada di pesawat atau di kereta api dan memesan makanan, namun ada bagian dari makanan yang kamu pesan tidak kamu makan dengan alasan tidak suka (tidak suka sayur, tidak suka telur dan sebagainya) sehingga makanan tersebut akhirnya terbuang.

Badan makanan dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) dalam situs resminya mengatakan bahwa ada 1,3 miliyar ton makanan terbuang dalam keadaan layak konsumsi (Food Waste) setiap tahunnya.

Sedangkan dibelahan dunia lain, ada sekitar 795 juta manusia di dunia ini yang kurang gizi.
Oleh karena itu Food Waste bukan hanya tentang membuang makanan, tetapi juga mengandung aspek etika sosial lingkungan hidup.

Trus Apakah Food Waste Berdampak Bagi Bumi? Kan Cuma Limbah Makanan, Pasti Gampang Diurai Tanah Dong? Ya Kan Bumi Jadinya Ga Tercemar?

Siapa bilang? hehehe
Dari 1,3 miliyar ton limbah makanan menurut FAO, itu setara dengan 3,3 giga ton CO2. 
Gas ini merupakan penyebab utama pemanasan global yang berimbas pada kenaikan suhu bumi.
Akibat hal ini, maka terjadilah musim kering yang berkepanjanga, kenaikan air permukaan laut dan dapat berimbas pada panen dan ketersediaan pangan global.

Tuh, jadi mulai sekarang stop lakukan Food Waste.

Kalian sendiri pasti dalam agama dan ajaran orang tua diajarkan untuk ga buang-buang makanan kan?

Gimana Cara Mengurangi Kebiasaan Food Waste?

1. Belajar Bertanggung Jawab
Dalam hal ini, kamu dituntut untuk bertanggung jawab terhadap makanan kamu. Bila kamu tau kamu ga lapar-lapar amat, ya jangan pesan atau bikin sesuatu dalam jumlah besar. Bila kamu tau kamu ga suka telur, sayur atau susu, ya jangan pesan makanan yang ada kandungan tersebut.
Kendalikan diri.

2. Berikan Ke Orang Yang Menyukai Makanan Tersebut
Awalnya sih pesan nasi goreng, tapi kok, lalapan sayurnya banyak ya?
Sedangkan ga suka sayur. Sayur sayur semacam mentimun, acar dan wortel terasa ga enak dimulut.
Buang aja atau gimana ya?
Daripada membuang, coba tanya orang disebelah atau teman kamu yang sedang makan bareng apakah dia menyukai makanan tersebut.
Bila kamu tidak suka sayur, berikan ke teman kamu yang suka makanan tersebut.
Hal ini untuk menghindari kebiasaan food waste.
Semisal kamu ga suka jeroan, kasih ke teman kamu yang suka jeroan.
Bila kamu tidak suka telur, kasih ke orang yang suka telur.
Makanan itu akan dikonsumsi dan tidak jadi terbuang.
Akhirnya, selain tidak melakukan food waste, kalian juga ga rugi dong bayar makanan karena semuanya termakan.

3. Simpan Sisa Makanan
Kalo kamu makan roti baru setengah, jangan langsung membuang setengah nya ke tong sampah.
Alangkah lebih baiknya kalau kamu simpan di dalam lemari es atau di dalam tas.
Ketika kamu lapar lagi, kamu bisa menghabiskan sisanya.
Intinya, jangan pernah lakukan food waste.

Do Good, Save Food
- Food and Agriculture Organization -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah Lama Sekali

Jatuh Cinta Sama Temen Sendiri?