Karakter Mahasiswa Broadcasting


Selamat sore, selamat hari sabtu para pembaca
Sesuai judul, hari ini saya akan membahas tentang "Karakter Mahasiswa Broadcasting".

Buat kamu, yang pengen kuliah di broadcasting, agaknya beberapa hal ini harus diketahui oleh kalian, karena, selain berguna buat proses perkuliahan kalian (termasuk magang dan kegiatan non broadcasting lain) juga agar kalian tahu, bahwa jadi mahasiswa broadcasting itu, ada kriteria idealnya.

Mungkin, denger kata "kriteria ideal" membuat sebagian dari kamu berfikir :
Alah, siapa sih lu nulis postingan ginian, padahal lu masih mahasiswa juga

Iya bener, saya masih mahasiswa juga, tapi bukan berarti saya ga paham kondisi lapangan kan? wkwk

Oke, daripada kebanyakkan basa-basi, yuk kita lihat apa aja sih kriteria mahasiswa broadcasting yang ideal!


1. Luwes dan Mudah Berteman
Oke, point pertama : luwes dan mudah berteman.
Sebagai mahasiswi yang udah 4 tahun kuliah, saya tau banget deh, ga semua orang punya sifat luwes dan mudah berteman. Setiap orang juga punya pembawaan karakter yang berbeda-beda. Ada yang cerewet, ada yang pendiem. Ada yang extrovert, ada yang introvert. Saya pun sebenarnya adalah orang yang introvert (meski saya ga pendiem-pendiem amat). 
Tapi, kalau udah jadi mahasiswa broadcasting, mau ga mau, suka ga suka, kita harus punya kriteria diatas. Mungkin, buat kamu yang udah punya sifat cuek, bodo amat dan expresif bakalan merasa gampang sama kriteria yang satu ini. Trus gimana dong sama yang kalem-kalem aja?
Latihan hehehe
Serius, perbanyak latihan untuk lebih luwes terhadap orang. Hal ini bisa dilatih kok, jadi jangan khawatir bakalan terus-terusan susah bergaul.

Oiya, satu lagi, kalau kalian udah punya sifat luwes dari awal, sekedar info aja nih...........mudah berteman bukan berarti asik diajak kerja sama. Jadi, bagi kamu yang udah punya sikap luwes dan mudah berteman, jangan bangga dulu ya. Make sure kalo orang-orang itu nyaman sama kamu bukan hanya karena kamu asik diajak bercanda, tapi juga asik diajak kerjasama.

Kenapa sih kriteria ini penting?
Sebenernya, dibanding berguna untuk pertemanan, kriteria ini lebih "terasa" berguna nya ketika kamu mulai KKN, magang dan bimbingan sama dosen. Ketika magang, kamu dituntut untuk mampu bersosialisasi dengan baik selama 3-4 bulan kedepan. Magang, harapannya bukan cuma sekedar magang aja kan? Syukur-syukur bisa dapet channel buat kerja nanti. Nah, sifat ini lah yang akan menentukan apakah kalian bakalan dapet channel atau ga. Yaaaa..........ditambah sama keahlian juga sih, kalau asik tapi gabisa kerja, buat apa juga kan?

Intinya. jadilah luwes sehingga kamu mudah bersosialisasi dengan lingkungan baru.

2. Enerjik dan Penuh Semangat
Sebagai mahasiswa broadcasting, lebih baik kamu melatih hal ini nih. Ketika kamu harus kerja kelompok, tanpa kamu sadari, kalau kamu memiliki sifat yang enerjik, maka secara tidak langsung kamu membuat orang-orang disekitar kamu juga terpacu untuk berfikir positif. Kalau kamu lesu, negatif, murung, marah-marah mulu, maka orang-orang disekitar nantinya juga akan merasa marah setiap saat. 
Mungkin memang, dalam mengerjakan tugas (bikin film pendek, bikin iklan, apapun itu) pasti ada aja kendala yang bakalan kamu hadapi, kendala itu bisa bikin kamu badmood, bete dan marah ga abis-abis. Tapi, penyelesaian masalah itu bukan dengan marah-marah, tapi dengan berfikir positif dan melakukan yang terbaik.

Ketika kamu memutuskan untuk tetap positif dan bekerja dengan sebaik-baiknya, maka kamu akan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang disekitar kamu dan alhasil mereka akan bekerja sama dengan kamu untuk memecahkan masalahnya.

3. Tidak Merasa Jurusannya Yang Paling Oke
Wkwkwkwkk mengenai kriteria ketiga ini....................emang kelihatannya paling aneh.
Disaat semua jurusan sibuk mengkampanyekan "bangga dengan jurusanmu", saya malah menyarankan yang sebaliknya.
Sebetulnya,........."bangga" disini bukan berarti harus ngerasa insecure masuk jurusan broadcasting, tapi, seringnya nih, ketika merasa jurusan kita adalah jurusan yang terbaik, maka kita jadi jarang  belajar dari jurusan lain.

Lah ngapain belajar dari jurusan lain? Kan matkulnya beda.

Sebagai mahasiswa broadcasting, ilmu yang harus kamu serap itu bukan cuma hal teknis macem editing, lighting, kamera dan script writting, tapi juga SEMUANYA.

Ketika kamu memutuskan untuk menulis cerita yang baik, menulis script variety show yang seru, membuat konsep buat video klip, maka kamu butuh inspirasi. Inspirasi adalah kreativitas. Kreativitas datang dari wawasan luas, jadi, maksud saya, serap semua informasi yang kamu dapat. Punya temen mahasiswa dari jurusan lain? coba ngobrol mereka matkulnya bahas apa sih, mereka belajar apa aja.

Punya temen anak hukum? Coba tanya alur jalannya pengadilan gimana.

Siapa tau, dengan tau alur tersebut, kamu akhirnya bisa bikin cerita tentang kriminal yang bagus.

So, daripada sibuk membanggakan jurusan sendiri, saya lebih merekomendasikan untuk banyak-banyak belajar. Lebih produktif.

4. Berwawasan Luas
Point nomer 4 ini ada hubungannya dengan point nomer 3 barusa. Iya, seperti yang sudah saya bilang, sebagai mahasiswa broadcasting, kamu haruslah berwawasan luas. 

Kamu fikir salah satu modal penyiar televisi itu apa?
Salah satu modal wartawan itu apa?
Salah satu modal sutradara itu apa?

Jawabannya sama = berwawasan luas.

Logika nya adalah, broadcasting bergerak dibidang media, media adalah tempat berkumpulnya informasi. Informasi = wawasan kan?

Jadi rasanya bakalan aneh kalau kamu kerja di bidang media, tapi kamu ga berwawasan luas.

5. Pekerja Keras (Tidak Mudah Menyerah)
Ah..............point nomer 5 ini, emang paling capek hehehe Tapi point yang satu ini termasuk dalam kriteria utama kamu jika ingin jadi broadcaster sukses. Kamu pasti bakalan nemu banyak kesulitan selama kuliah. Kepentok dana lah, kepentok ide lah, tapi selama kamu bekerja keras, pasti ada aja ide yang bakalan kamu dapet. Jadi, jangan pernah menyerah ya 

6. Cepat Mengambil Keputusan (Yang Benar dan Tepat)
Sebagai mahasiswa broadcasting, kamu akan seringkali dihadapkan oleh situasi mendesak yang harus kamu tentukan saat itu juga. Mau posisi besar, mau posisi penting, kamu seringkali harus memutuskan sesuatu secara cepat dan tepat.

Tapi gimana caranya biar kita bisa ngambil keputusan dengan tepat? Kan kita gatau hasil akhirnya bakalan kayak apa.

Jawabannya satu = banyakin pengalaman.

Kalau kamu semakin banyak pengalaman, maka kamu semakin banyak belajar tentang pemecahan suatu masalah (hal teknis misalnya), jadi ketika suatu hari kamu kembali menemukan kesalahan atau kendala, kamu sebelumnya udah memiliki pengalaman dan bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Tapi, cara nyari pengalamannya gimana?

Ya bikin project kecil-kecilan aja.

Bikin project tuh ga harus gede-gede dan mahal kok.

Coba aja semisal kamu bertiga atau berempat dengan teman kamu, bikin short movie yang durasi nya 7-10 menit. Biar murah, coba setting tempatnya yang gratis dan ga jauh-jauh. Kalau emang gapunya microphone buat bikin audio bagus, coba pinjem temen yang punya atau sekalian bikin film bisu juga gapapa. Siapa bilang film bisu gabisa jadi film hebat?

Atau kalau kamu sendirian, kamu bisa melatih dirimu sendiri dengan bikin stop motion. Bikin stop motion itu ga perlu banyak orang, media nya juga bisa kamu tentukan sendiri, bisa dari kertas, dari barang-barang sekitar kamu yang otomatis menekan budget. Kamu bisa bikin stop motion singkat untuk kebutuhan feeds instagram misalnya, kan singkat tuh cuma 1-2 menit.

Selain singkat, murah dan simple, kamu juga juga itung-itung latihan produksi mini sendiri hehehe


Oke, itu aja sih kriteria ideal yang "idealnya" dimiliki oleh mahasiswa broadcasting hehe

Semoga yang mau masuk jurusan broadcasting mau melatih diri dan selalu mau belajar untuk menjadi lebih baik ya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah Lama Sekali

Mengurangi Food Waste

Jatuh Cinta Sama Temen Sendiri?